Dengan perkembangan internet, kita sedang mengalami pergeseran besar dari Web2 ke Web3. Era Web2 adalah masa kejayaan jaringan informasi, di mana setiap orang dapat dengan bebas menerbitkan informasi, tetapi menjadi influencer bukanlah hal yang mudah. Saat ini, Web3 sebagai jaringan nilai yang muncul, menawarkan lebih banyak kemungkinan bagi pengguna.
Dalam lingkungan Web3, meskipun setiap orang dapat menerbitkan token mereka sendiri, tidak semua token dapat memperoleh pengakuan yang luas. Namun, seperti di Web2 di mana selalu ada orang yang bisa menjadi influencer, di dunia Web3, selalu ada beberapa token yang dapat menonjol dan mendapatkan perhatian pasar.
Web2 dan Web3 juga memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal hubungan pengguna. Di Web2, perhatian berarti penggemar, tetapi nilai sering kali dinikmati secara eksklusif oleh pencipta. Sebaliknya, Web3 mengadopsi model yang lebih terbuka, di mana memiliki token berarti menjadi penggemar, dan nilai tersebut dibagikan. Model ini memiliki potensi untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih adil dan lebih partisipatif.
Dapat dikatakan bahwa era Web2 telah berlalu, dan Web3 baru saja dimulai. Era baru ini penuh dengan peluang dan tantangan, dan layak untuk kita amati dengan seksama dan eksplorasi lebih dalam. Dengan perkembangan teknologi yang terus menerus, Web3 mungkin akan membawa lebih banyak inovasi dan perubahan yang menarik, membentuk kembali cara kita berinteraksi dengan internet.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dengan perkembangan internet, kita sedang mengalami pergeseran besar dari Web2 ke Web3. Era Web2 adalah masa kejayaan jaringan informasi, di mana setiap orang dapat dengan bebas menerbitkan informasi, tetapi menjadi influencer bukanlah hal yang mudah. Saat ini, Web3 sebagai jaringan nilai yang muncul, menawarkan lebih banyak kemungkinan bagi pengguna.
Dalam lingkungan Web3, meskipun setiap orang dapat menerbitkan token mereka sendiri, tidak semua token dapat memperoleh pengakuan yang luas. Namun, seperti di Web2 di mana selalu ada orang yang bisa menjadi influencer, di dunia Web3, selalu ada beberapa token yang dapat menonjol dan mendapatkan perhatian pasar.
Web2 dan Web3 juga memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal hubungan pengguna. Di Web2, perhatian berarti penggemar, tetapi nilai sering kali dinikmati secara eksklusif oleh pencipta. Sebaliknya, Web3 mengadopsi model yang lebih terbuka, di mana memiliki token berarti menjadi penggemar, dan nilai tersebut dibagikan. Model ini memiliki potensi untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih adil dan lebih partisipatif.
Dapat dikatakan bahwa era Web2 telah berlalu, dan Web3 baru saja dimulai. Era baru ini penuh dengan peluang dan tantangan, dan layak untuk kita amati dengan seksama dan eksplorasi lebih dalam. Dengan perkembangan teknologi yang terus menerus, Web3 mungkin akan membawa lebih banyak inovasi dan perubahan yang menarik, membentuk kembali cara kita berinteraksi dengan internet.