Harga Echelon Prime

Echelon Prime (PRIME) adalah mata uang kripto yang beroperasi di platform Ethereum, saat ini berada di peringkat #449 dengan harga Rp30,842.7. Telah mengalami perubahan -0.57% dalam 24 jam terakhir, dengan volume perdagangan mencapai Rp5.82B. Echelon Prime berfokus pada AI, gaming, dan NFT dalam ekosistem Ethereum dan Base. Memiliki persediaan yang beredar sebesar 53.48M PRIME dari total persediaan 111.11M PRIME, dengan persediaan maksimum dibatasi pada 111.11M PRIME. Kapitalisasi pasar saat ini adalah Rp1.64T. Token ini merupakan bagian dari ekosistem Echelon, yang bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi blockchain dengan aplikasi AI dan gaming. Sejak peluncurannya pada Maret 2023, Echelon Prime telah mendapatkan popularitas di berbagai platform perdagangan dan diakui sebagai bagian dari Paradigm Portfolio dan CMC Crypto Yearbook 2024-25. Untuk pergerakan harga terbaru, perlu dicatat bahwa Echelon Prime mencapai harga tertinggi 24 jam sebesar Rp31,764.58 dan terendah Rp30,600.1.

Echelon Prime dibuat pada tanggal 1 Maret 2023. Token ini diluncurkan di blockchain Ethereum sebagai token ERC-20 yang dikembangkan oleh Echelon Foundation. Echelon Prime dirancang untuk mendukung berbagai aplikasi termasuk AI & Big Data, NFT, dan gaming dalam ekosistem Ethereum dan Base. Sejak peluncurannya, Echelon Prime telah memantapkan dirinya sebagai token yang dikenal dalam ruang kripto, saat ini berada di peringkat 449 dengan harga Rp30,842.7 dan kapitalisasi pasar Rp1.64T.

Echelon Prime didirikan oleh Yayasan Echelon, dipimpin oleh Sarosch Trojan dan Samuel Gandal. Proyek ini secara resmi diluncurkan pada Maret 2023 di blockchain Ethereum. Tim pendiri memiliki pengalaman luas dalam teknologi blockchain, integrasi AI, dan pengembangan NFT. Mereka menciptakan Echelon Prime untuk mendukung ekosistem Echelon, yang berfokus pada gaming, koleksi, NFT, dan aplikasi AI generatif. Token ini juga telah berkembang ke Ekosistem Base, menunjukkan komitmen para pendiri terhadap fungsionalitas multi-chain dan adopsi teknologi mereka yang lebih luas.

Echelon Prime beroperasi pada sistem dual-blockchain, terutama di Ethereum dengan ekspansi ke Base. Ini menggunakan model tokenomics unik dengan pasokan maksimum 111.11M PRIME token, dimana 53.48M PRIME saat ini beredar. Token ini mendukung ekosistem Echelon, yang berfokus pada aplikasi AI, gaming, dan NFT. PRIME menerapkan fungsionalitas smart contract yang memungkinkan berbagai penggunaan termasuk koleksi digital, proyek AI generatif, dan pengalaman gaming. Nilai token berasal dari utilitasnya dalam ekosistem ini dan permintaan pasar, saat ini diperdagangkan pada Rp30,842.7 dengan kapitalisasi pasar Rp1.64T. Transaksi diproses melalui jaringan Ethereum (dan Base untuk fungsionalitas lintas rantai), dengan kemampuan token ERC-20 standar termasuk transfer, persetujuan, dan integrasi dengan aplikasi terdesentralisasi. Proyek ini didukung oleh Paradigm dan telah memantapkan diri sebagai bagian dari infrastruktur Web3 yang lebih luas, khususnya di sektor kreatif dan gaming.

Echelon Prime beroperasi pada arsitektur hub and spoke. Sistem ini menggunakan Moonbeam sebagai hub pusatnya, yang memungkinkan cryptocurrency ini terhubung dengan ekosistem blockchain utama melalui penerus pesan terdesentralisasi. Arsitektur ini memungkinkan PRIME untuk mempertahankan interoperabilitas di berbagai jaringan sambil menjaga keamanan. Desain teknis ini juga memfasilitasi koneksi dengan parachain lain dalam ekosistem, meningkatkan utilitas dan jangkauannya. Dibangun di platform Ethereum, Echelon Prime memanfaatkan standar token ERC-20 dengan fungsionalitas smart contract yang mendukung NFT, gaming, dan aplikasi AI. Kompatibilitas multi-chain ini memberikan PRIME fleksibilitas sambil mempertahankan protokol yang konsisten di berbagai lingkungan blockchain.

Echelon Prime memiliki roadmap yang ambisius yang berfokus pada pengembangan ekosistemnya di berbagai bidang. Proyek ini sedang mengembangkan kemampuan AI dan big data sambil memperkuat posisinya di bidang NFT dan gaming. Pada 2025, Echelon Prime bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas cross-chain antara ekosistem Ethereum dan Base, dengan rencana untuk memperkenalkan fitur tata kelola baru dan mekanisme staking pada 2026. Tim pengembang memprioritaskan adopsi institusional melalui peningkatan kepatuhan regulasi dan protokol keamanan yang lebih baik. Roadmap teknis mereka mencakup solusi scaling untuk meningkatkan throughput transaksi dan mengurangi biaya, yang sangat penting karena Echelon Prime terus mendapatkan daya tarik di sektor gaming dan NFT. Dengan pasokan maksimum 111.11M PRIME dan pasokan yang beredar saat ini sebesar 53.48M PRIME, Echelon Prime diposisikan untuk pertumbuhan yang terkendali. Visi tim berlanjut hingga 2030, di mana mereka bertujuan untuk menjadikan Echelon Prime sebagai infrastruktur terkemuka untuk aplikasi terdesentralisasi di berbagai industri.