Pembuat Aturan di Dunia Blockchain: Pentingnya Pembangun Blok

Dalam ekosistem Blockchain, regulasi dan pembuatan aturan sangat penting untuk menjaga kesehatan pasar. Sama seperti pasar keuangan tradisional, dunia Blockchain juga memerlukan seperangkat aturan untuk memastikan aliran modal yang lancar, mencegah perilaku monopoli, dan mendorong inovasi. Namun, dalam bidang Blockchain, aturan-aturan ini sebagian besar ditentukan oleh penulis kode.

Pembuat blok memainkan peran yang sangat penting dalam arsitektur blockchain. Mereka bertanggung jawab untuk memilih transaksi dari mempool dan membangun blok, yang kemudian akan disebarkan ke seluruh jaringan untuk mencapai konsensus. Desain proses pembuatan blok secara langsung memengaruhi efisiensi operasional dan keadilan seluruh sistem.

Untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul selama proses pembangunan blok, industri telah mengajukan konsep "Maximum Extractable Value" (MEV). MEV bertujuan untuk mengatasi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh pengurutan blok, seperti peningkatan biaya pengguna akibat pengurutan ulang transaksi. Untuk itu, beberapa perusahaan telah mengembangkan infrastruktur lelang nilai yang dapat diekstrak oleh penambang (MEVA) untuk menyeimbangkan stabilitas, kompetisi, dan tingkat desentralisasi biaya gas.

Dalam jaringan Ethereum, saat ini menggunakan model pemisahan pengusul-pembangun (PBS). Model ini membagi proses produksi blok menjadi beberapa peran, termasuk pengguna, produsen blok, perantara, pengusul blok, dan pencari. Dengan mendistribusikan kepentingan, model PBS mendorong semua pihak untuk berbagi informasi, sehingga menciptakan proses pembangunan blok yang lebih kompetitif.

Namun, pola ini juga menghadapi tantangan dari semakin terpusatnya produksi blok. Saat ini, dua pembangun teratas telah menguasai lebih dari setengah nilai konstruksi blok. Sementara itu, beberapa aplikasi juga mulai memperoleh MEV melalui mekanisme mereka sendiri, yang lebih lanjut mengubah pola distribusi nilai.

Sebuah proyek blockchain yang sedang berkembang mencoba untuk menyelesaikan masalah ini. Proyek ini mengklaim akan menjadi blockchain lapisan satu yang kompatibel dengan EVM dengan kinerja terbaik, mampu memproses 10.000 transaksi per detik, dengan waktu pembuatan blok hanya 1 detik. Salah satu inovasi besar dari proyek ini adalah pemisahan lapisan eksekusi dan lapisan konsensus, yang memungkinkan blok saat ini untuk melakukan konsensus sambil mengeksekusi blok sebelumnya.

Namun, desain ini juga membawa tantangan baru: ketidakpastian status, jendela waktu simulasi blok yang terbatas, dan ketidakpastian eksekusi. Masalah-masalah ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat kegagalan transaksi, yang berdampak pada pengalaman pengguna.

Untuk mengatasi tantangan ini, sebuah tim khusus sedang mengembangkan sistem MEVA yang baru. Anggota tim memiliki pengalaman yang kaya dalam perdagangan frekuensi tinggi, dana lindung nilai kuantitatif, dan industri cryptocurrency. Mereka berencana untuk meluncurkan protokol staking likuid dan versi pertama sistem MEVA di jaringan uji blok baru, dengan fokus pada mengarahkan pencari dan pembangun blok untuk berpartisipasi dalam lelang ruang blok, serta memfasilitasi eksperimen validator dan pengujian tekanan perangkat lunak klien.

Tim ini bertujuan untuk memastikan bahwa ekosistem Blockchain baru dapat memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna, sambil menjamin profitabilitas bagi pembangun blok. Mereka mengundang komunitas untuk berpartisipasi dalam pengujian dan memberikan umpan balik, untuk mendukung peluncuran mainnet yang lancar dan pencapaian peta jalan di masa depan, termasuk melindungi RPC dari serangan sandwich dan mengembangkan dasbor analisis.

Seiring dengan perkembangan teknologi Blockchain yang terus menerus, desain sistem MEVA akan terus menjadi faktor kunci untuk memastikan operasi yang sehat dari jaringan Blockchain. Dalam bidang yang berkembang pesat ini, inovasi dan optimasi yang berkelanjutan akan menjadi syarat yang diperlukan untuk mempertahankan daya saing.