Implementasi Undang-Undang Kriptografi di Tiongkok, Tren Pengendalian Teknologi Kriptografi Global Menarik Ikuti

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Latar Belakang Penerapan "Undang-Undang Kripto" China dan Tren Pengendalian Teknologi Kripto Global

Pada tanggal 1 Januari 2020, undang-undang pertama Republik Rakyat Tiongkok tentang Kriptografi resmi diberlakukan. Penerapan undang-undang ini menandai langkah penting Tiongkok dalam pengelolaan teknologi kriptografi.

Banyak orang memiliki kesalahpahaman tentang konsep "kripto" dan "undang-undang kripto", menganggap bahwa ini adalah hukum yang mengatur kata sandi pribadi oleh pemerintah. Sebenarnya, dalam "Undang-Undang Kripto", kripto merujuk pada teknologi, produk, dan layanan yang digunakan untuk perlindungan enkripsi informasi dan otentikasi keamanan, yang secara esensial berbeda dari kata sandi login yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Biro Manajemen Kode Negara menyatakan bahwa "Undang-Undang Kode" adalah bagian penting dari sistem hukum keamanan nasional, dengan sifat yang sangat teknis dan profesional. Tujuan utama undang-undang ini adalah untuk mengatur aplikasi dan manajemen teknologi kode, bukan untuk mengontrol privasi individu.

Ada pandangan yang menghubungkan "Undang-Undang Kriptografi" dengan teknologi blockchain. Meskipun blockchain memang menggunakan teknologi kriptografi secara luas, ruang lingkup "Undang-Undang Kriptografi" jauh lebih luas dari itu. Teknologi kriptografi telah diterapkan secara luas dalam komunikasi dan aktivitas bisnis, blockchain hanyalah sebagian kecil dari itu. Oleh karena itu, arti dari "Undang-Undang Kriptografi" adalah untuk mengatur secara komprehensif aplikasi teknologi kriptografi dalam komunikasi negara dan aktivitas ekonomi.

0109其他渠道文章用图.jpg

Waktu munculnya "Undang-Undang Kriptografi" terkait erat dengan tren manajemen teknologi kriptografi global. Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara Eropa dan Amerika juga aktif mendorong legislasi dan manajemen teknologi kriptografi. Pemerintah di berbagai negara menghadapi tekanan ganda untuk melindungi privasi pribadi dan menjaga keamanan nasional, sehingga harus mencari keseimbangan antara keduanya.

Amerika Serikat telah melangkah paling jauh dalam pengendalian teknologi kriptografi. Sejak setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat telah mengklasifikasikan teknologi kriptografi sebagai senjata dan secara ketat membatasi ekspornya. Pada tahun 90-an, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat pernah mencoba mempromosikan chip ponsel dengan pintu belakang pemerintah, tetapi gagal. Program "Prism" dan "Bullrun" yang kemudian muncul semakin memicu kekhawatiran global terhadap perlindungan privasi.

Negara-negara seperti Inggris dan Australia dalam beberapa tahun terakhir juga telah mengeluarkan undang-undang terkait. Undang-Undang Kekuatan Investigasi Inggris memberikan pemerintah lebih banyak kekuasaan pengawasan, sementara "Undang-Undang Anti-Kripto" Australia meminta penyedia layanan internet untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mendekripsi konten komunikasi. Langkah-langkah ini telah memicu kekhawatiran publik mengenai perlindungan privasi.

Dalam konteks ini, peluncuran "Undang-Undang Kriptografi" Tiongkok dapat dilihat sebagai respons terhadap tren pengendalian teknologi kriptografi global. Undang-undang ini bertujuan untuk mengatur penerapan teknologi kriptografi, sekaligus mencerminkan pertimbangan strategis Tiongkok di bidang keamanan informasi.

Teknologi kriptografi memainkan peran yang semakin penting dalam masyarakat modern. Secara historis, pertempuran antara penyerangan dan pertahanan dalam kriptografi memiliki dampak besar pada situasi perang. Munculnya teknologi baru seperti blockchain semakin menyoroti pentingnya kriptografi di era kontemporer. Tingkat perhatian pemerintah di berbagai negara terhadap teknologi kriptografi terus meningkat, dan undang-undang serta langkah-langkah pengendalian terkait juga semakin banyak.

Pemberlakuan "Undang-Undang Kriptografi" di Tiongkok menandakan bahwa Tiongkok secara resmi bergabung dalam persaingan global di bidang pengendalian teknologi kriptografi. Perang tanpa asap ini baru saja dimulai, dan perkembangan serta pengelolaan teknologi kriptografi di masa depan akan terus menjadi fokus perhatian negara-negara.

analytics-3088958_1920.jpg

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)