Proses persetujuan ETF Spot Solana dipercepat, regulator memperhatikan mekanisme penebusan fisik dan stake

Baru-baru ini, ekosistem Solana menerima berita yang menggembirakan. Regulator AS meminta penerbit potensial Solana Spot ETF untuk memperbarui dokumen permohonan S-1 mereka, tindakan ini dipandang pasar sebagai sinyal penting bahwa persetujuan ETF Solana memasuki tahap substantif. Berita ini juga membawa suasana optimis baru bagi ekosistem Solana, mendorong harga aset terkait untuk naik.

Menurut kabar, beberapa sumber yang mengetahui menyebutkan bahwa regulator telah memberi tahu beberapa penerbit yang berencana untuk meluncurkan Solana Spot ETF untuk segera mengajukan dokumen pernyataan pendaftaran S-1 yang telah diperbarui. Ini berarti proses persetujuan Solana ETF sedang dipercepat. Para sumber mengatakan bahwa regulator akan memberikan umpan balik ulasan dalam waktu 30 hari setelah menerima dokumen yang diperbarui.

Pembaruan dokumen kali ini berfokus pada dua aspek utama: modifikasi mekanisme penebusan fisik dan penanganan mekanisme stake. Kedua hal ini telah menjadi titik perhatian utama dalam proses persetujuan ETF kripto Spot.

Dalam desain ETF aset kripto, penebusan fisik mengacu pada kemampuan investor untuk menukar saham ETF dengan aset dasar yang sesuai (seperti SOL), bukan dengan uang tunai. Otoritas pengatur akan memeriksa dengan cermat cara penerbit melaksanakan penebusan fisik, metode perhitungan nilai aset, serta apakah penebusan sebagian atau seluruh aset dalam bentuk uang tunai dijelaskan dengan jelas, sah, sesuai aturan, dan dapat dioperasikan. Pengaturan mekanisme ini secara langsung berkaitan dengan transparansi pasar ETF, likuiditas, dan efisiensi arbitrase, serta merupakan dasar penting bagi otoritas pengatur untuk menilai apakah ETF cocok untuk berbagai jenis investor.

Mekanisme stake adalah fokus lain yang diperhatikan pasar. Stake adalah cara peningkatan aset asli dari blockchain PoS seperti Solana, yang dapat memberikan pendapatan on-chain bagi pemegangnya. Menurut statistik dari platform data, hingga baru-baru ini, tingkat stake Solana mencapai 65,44%, dengan tingkat pengembalian stake sebesar 7,56%, jauh lebih tinggi daripada blockchain utama lainnya. Sebelumnya, regulator beberapa kali menghindari klausul terkait stake dalam persetujuan ETF Ethereum, khawatir itu mungkin melibatkan sifat penghasilan sekuritas. Namun, baru-baru ini, sikap regulator telah melonggar, mulai mempertimbangkan untuk memasukkan fungsi stake di bawah syarat tertentu. Ada kabar bahwa regulator saat ini memiliki sikap terbuka terhadap mekanisme stake yang termasuk dalam ETF Spot Solana, sehingga meminta penerbit untuk memberikan cukup kejelasan hukum dan pedoman pelaksanaan.

Sejak sebuah lembaga manajemen aset besar mengajukan dokumen aplikasi ETF Spot Solana tahun lalu dan secara resmi diterima awal tahun ini, Solana ETF telah memasuki proses regulasi yang substansial. Meskipun otoritas regulasi mengumumkan penundaan lagi pada akhir Mei untuk persetujuan beberapa Solana ETF, revisi dokumen S-1 kali ini mengeluarkan sinyal penting, yaitu bahwa otoritas regulasi tidak lagi menolak kelayakan Solana ETF, telah beralih dari sikap penolakan ke tahap permainan aturan dan penghalusan detail.

Saat ini, beberapa lembaga manajemen aset terkemuka telah mengajukan permohonan ETF Spot Solana. Terpengaruh oleh berita ini, token ekosistem Solana mengalami kenaikan harga secara menyeluruh, dengan harga SOL sempat mencapai titik tertinggi baru bulan ini. Sebelumnya, karena beberapa faktor seperti peluncuran token proyek tertentu dan insentif likuiditas di blockchain lainnya, tingkat partisipasi Solana mengalami penurunan dibandingkan awal tahun.

Para ahli industri memprediksi, berdasarkan ritme pembaruan dokumen aplikasi ETF terbaru, ETF Spot Solana kemungkinan akan disetujui dalam 3 hingga 5 minggu ke depan, dengan kemungkinan tercepat pada bulan Juli. Seorang analis ETF menyatakan, regulator sekarang mungkin akan menangani dokumen aplikasi terkait Solana dan stake ETF lebih awal dari rencana semula. Dia percaya, penerbit dan peserta industri kemungkinan telah bekerja sama dengan regulator untuk merumuskan aturan, tetapi tenggat waktu keputusan akhir tetap pada bulan Oktober tahun ini.

Solana dianggap telah memenuhi persyaratan kunci untuk persetujuan. Pada bulan Maret tahun ini, sebuah lembaga manajemen aset meluncurkan dua ETF berjangka Solana, yang merupakan proyek L1 pertama yang mendapatkan izin ETF berjangka di AS setelah Bitcoin dan Ethereum, dan dianggap sebagai indikator penting untuk menilai kedewasaan pasar ETF spot. Jalur ini sangat selaras dengan ritme kemajuan ETF spot Bitcoin dan Ethereum, dimulai dengan ETF berjangka yang "menjelajahi jalan", kemudian mendorong produk spot untuk diluncurkan.

Di luar Amerika Serikat, Bursa Efek Toronto di Kanada meluncurkan empat ETF Spot Solana pada bulan April dan mendukung fungsi staking. Inovasi produk ini tidak hanya menunjukkan daya tarik bagi investor institusi, tetapi juga memberikan tekanan tidak langsung pada regulator AS di dimensi regulasi internasional.

Seorang analis ETF terbaru memprediksi bahwa Solana dan Litecoin berada di peringkat teratas dalam hal probabilitas persetujuan, mencapai 90%. Probabilitas persetujuan ETF untuk aset kripto utama lainnya juga umumnya cukup tinggi, menunjukkan optimisme pasar terhadap prospek ETF kripto.

Meskipun Solana telah memenuhi sebagian besar syarat kunci untuk disetujui sebagai ETF Spot di Amerika Serikat, regulator sebelumnya telah mencantumkan SOL sebagai "sekuritas yang tidak terdaftar" dalam gugatan terhadap beberapa platform perdagangan. Meskipun beberapa gugatan tersebut telah dihentikan atau dicabut, label sekuritas tersebut belum secara resmi dijelaskan atau diputuskan, tetap menjadi hambatan potensial. Seiring dengan kemajuan proses persetujuan, pasar akan memantau dengan cermat kemajuan penyelesaian masalah detail ini.