Tokenisasi Saham: Eksplorasi Baru Perpaduan Enkripsi dan TradFi

Seiring dengan semakin meluasnya skala penerbitan aset dunia nyata di blockchain, semakin banyak platform enkripsi asli mulai mendekat ke TradFi. Baru-baru ini, beberapa platform perdagangan meluncurkan produk tokenisasi termasuk saham populer seperti Apple, Tesla, dan lainnya, menarik perhatian industri.

Sebuah platform perdagangan baru-baru ini mengumumkan peluncuran serangkaian produk tokenisasi yang mewakili saham-saham populer di AS, mencakup perusahaan-perusahaan terkenal seperti Apple, Nvidia, dan Tesla. Inovasi ini akan semakin menggabungkan enkripsi dengan TradFi, serta menandai perluasan lain dari teknologi blockchain dalam bidang aset dunia nyata.

Namun, apakah tokenisasi saham dapat berhasil di atas kegagalan masa lalu? Dapatkah mereka menarik para "degen" trader yang terkenal karena mengejar investasi berisiko tinggi dan volatilitas tinggi? Mengenai hal ini, pandangan para ahli di industri berbeda-beda.

Seorang analis menyatakan: "Tokenisasi saham memiliki potensi besar di bidang enkripsi, karena dapat mewujudkan kepemilikan aset yang tersegmentasi, perdagangan 24 jam tanpa henti, dan likuiditas yang lebih kuat melalui platform blockchain."

Tokenisasi sekuritas pada dasarnya adalah versi digital dari saham biasa yang dapat diperdagangkan di blockchain. Setiap token mengacu pada nilai saham entitas yang bersangkutan, yang disimpan dan dikelola oleh lembaga pihak ketiga. Investor tidak perlu memegang saham secara langsung, cukup dengan memiliki token yang mewakili kepemilikan sekuritas.

Perlu dicatat bahwa bursa enkripsi yang menawarkan layanan tokenisasi saham bukanlah pelopor di industri ini. Sebelumnya, telah ada beberapa platform yang mencoba meluncurkan produk serupa, tetapi terpaksa menghentikan bisnis terkait di bawah tekanan regulasi.

Prospek Pasar Tokenisasi Saham

Para pendukung percaya bahwa tokenisasi saham memiliki potensi untuk secara fundamental mengubah cara orang berpartisipasi dalam investasi pasar keuangan. Seorang analis mencatat: "Produk seperti saham tokenisasi semakin diminati di pasar, yang terutama disebabkan oleh permintaan investor ritel terhadap peluang investasi saham tradisional yang memiliki ambang batas lebih rendah dan lebih fleksibel."

Seorang pengembang protokol pinjaman terdesentralisasi menyatakan bahwa tokenisasi sekuritas "akan mengubah alat pasar yang tertutup secara statis menjadi modul yang dapat digabungkan dalam ekonomi on-chain". Teknologi ini memungkinkan akses global sepanjang waktu, penyelesaian waktu nyata, dan melahirkan skenario aplikasi keuangan baru, seperti pinjaman dengan jaminan dan strategi portofolio investasi otomatis. Ini menandai bahwa TradFi dan pasar DeFi akan memasuki fase baru integrasi dan interkoneksi, pada akhirnya membentuk sistem keuangan yang terintegrasi.

Namun, tidak semua orang memiliki sikap optimis terhadap tokenisasi saham. Seorang pendiri platform layanan DeFi berpendapat bahwa agar tokenisasi saham dapat berhasil, strategi peluncurannya harus disesuaikan dengan preferensi investor enkripsi, dengan fokus pada jenis "aset yang dipicu oleh tren atau yang tidak berkorelasi."

Ia menunjukkan: "Meskipun prospek konsep terlihat menjanjikan, tetapi permintaan sebenarnya akan sangat bergantung pada jenis aset spesifik yang diluncurkan di bursa. Di platform perdagangan koin enkripsi, saham bergelombang tinggi mungkin lebih disukai oleh investor, daripada saham blue chip TradFi yang memiliki volatilitas lebih rendah."

Dalam beberapa tahun terakhir, investor koin cenderung memilih aset yang dibangun di sekitar narasi budaya Meme atau memiliki potensi kenaikan spekulatif. Misalnya, saham-saham populer seperti GameStop pernah memicu antusiasme perdagangan di kalangan investor ritel pada tahun 2021, yang juga termasuk investor enkripsi.

Tantangan Regulasi dan Prospek Masa Depan

Para ahli menunjukkan bahwa kunci keberhasilan bisnis sekuritas tokenisasi terletak pada apakah mereka dapat memenuhi persyaratan regulasi di daerah penyediaan layanan. Sebelumnya, ada bursa yang terpaksa menghentikan bisnis terkait karena tidak memperoleh lisensi perdagangan sekuritas.

Untuk menghadapi tantangan regulasi, beberapa platform memilih untuk bekerja sama dengan platform tokenisasi yang diatur. Produk-produk tokenisasi ini dijamin sepenuhnya oleh saham yang mendasarinya dengan rasio 1:1, dan diterbitkan serta diungkapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang relevan.

Para ahli memperkirakan bahwa permintaan untuk tokenisasi saham akan meningkat secara signifikan seiring berjalannya waktu. Beberapa analisis menyatakan bahwa segmen ini akan mengikuti jalur perkembangan stablecoin, dan diperkirakan bahwa ukuran pasar akan berkembang menjadi 250 miliar dolar AS dalam beberapa tahun ke depan.

Saat ini, sudah banyak perusahaan yang mulai menawarkan layanan tokenisasi saham sekuritas. Sebuah bursa sekuritas tokenisasi menyatakan telah menyelesaikan bisnis tokenisasi aset dunia nyata senilai 2,2 miliar dolar AS, mencakup 11.000 saham AS dan dana yang diperdagangkan di bursa.

Keuntungan tokenisasi saham adalah mengurangi ambang investasi, meningkatkan likuiditas, dan mempercepat kecepatan penyelesaian. Misalnya, melalui fraksionalisasi saham, proses membagi saham menjadi Token yang lebih kecil dan dapat diperdagangkan dapat menarik lebih banyak investor kecil untuk berpartisipasi. Pada saat yang sama, teknologi blockchain juga secara signifikan memperpendek waktu penyelesaian transaksi dan mengurangi risiko pihak lawan.

Menurut statistik, saat ini total nilai aset dunia nyata yang diterbitkan di blockchain telah mencapai 23,3 miliar USD, dan menunjukkan tren pertumbuhan yang terus berlanjut. Dengan infrastruktur yang terus diperbaiki, permintaan pasar semakin meningkat, tokenisasi saham mungkin akan menjadi jembatan penting yang menghubungkan enkripsi dengan TradFi.